Dari Hati
***
Seperti biasa kegiatan setelah adzan shubuh, aku bergegas ke dapur, memasak nasi, mengeluarkan sayuran, ayam, dan bumbu.
Otakku sudah tersetting, hari ini masak sop telur puyuh, dan chicken saus mentega.
Berpacu dengan dengan waktu, sebelum setengah 6 pagi, masakanku harus segera beres semua, karena akan dibawa sebagai bekal sarapan suamiku, kalau untuk albie si aku masih nyantei, karena albie berangkat setengah 7, aku yang mengantarkan.
Ku tata semua yang akan dibawa, taukah, ada rasa bangga kepada diri ini, bahagia karena bisa membawakan bekal makanan untuk dua jagoanku, aku berdoa setiap masakanku yang masuk ke dalam tubuh albie, alsha dan papi, semoga bisa selalu menyehatkan, memberikan energi positif dalam menjalankan hari-hari mereka.
Ketika semuanya dijalankan dari hati, maka akan indah rasanya, ucapan doa ku baca melalui pesan whatshapnya ketika sudah sampai ditempat kerja dan menikmati masakanku, "sayang terimakasih masakan mami enak, semoga berkah, apa yang mami lakukan dibalas oleh allah pahala syurga" begitulah kira-kira setiap hari pesan doanya.
Hati ini ada rasa membuncah bahagia, albie juga mengucapkan terimakasihnya dengan malu-malu, "mih makasih udah masakin buat aa", yang ku tahu bekalnya selalu habis, menambah semangat diri ini dalam membersamai mereka.
#belajarmenulis
Resti Utami
.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar