Sabtu, 16 Oktober 2021

Pilihan Hidup

 Hai hai assalamualaikum tergelitik rasanya menuliskan beberapa episode hidup 1 bulan kebelakang.

Baik kita mulai yah apa sih? Yang membuat pilihan itu jatuh pada yang dituju.

Alhamdulillah semoga tulisan ini bermanfaat.

Akhir Agustus 2021, saya menerima informasi lowongan pekerjaan sebagai tenaga pengajar disebuah sekolah swasta islam terpadu, terbersit didalam hati keinginan untuk mengajar, dan suami mengiyakan.

Prosesnyapun tidak lama, setelah memasukkan lamaran via email, 2 hari kemudian saya dipanggil untuk tes tulis dan interview, sejujurnya sempat merasa kurang PD dengan usia dibanding dengan freshgraduated, namun didalam diri yakin dengan potensi diri tentunya keyakinan dari Allah yang membuat diri berani dan melalui prosesnya, seperti interview, tes mengaji, tes mengajar.

Kalau kita yakin Allah juga akan memberi jalan. Dan ternyata alhamdulillah saya yang keterima. 

Namun ada hal yang tidak kami pertimbangkan, perasaan gadis kecil shalihah kami, mungkin kaget dengan dunia daycare, orang asing dan lain sebagainya.

Hati saya merasa tercabik setiap hari melihat tangisnya, tak jarang sayapun ikut menangis, bahkan setiap malam saya bersimpuh, tak kuat tetesan air mata jatuh diatas sajadah.

Memohon petunjuk, yah saya hanyalah manusia biasa, mungkin disisi lain saya ingin aktualisasi diri saya, tapi entah mengapa menurut saya perasaan gadis kecil ini yang harus saya rasakan juga.

Tak perduli dan pikir panjang akhirnya pilihan hidup harus saya jalani kembali, memilih kembali diranah domestik membersamai gadis kecil yang akan saya obati hatinya.

Terserah anggapan orang apa, yang pasti inilah kelak yang akan saya pertanggungjawabkan dihadapan sang Illahi.

Jika suatu saat saya dihadapkan kembali dengan pilihan hidup, bekerja diranah publik atau domestik, saya rasa semuanya baik, cuma butuh kesiapan saja.

Semoga suatu saat semuanya akan siap, saya siap, anak-anak siap. 

Tentunya untuk menentukan pilihan hidup ini setelah melalui proses bermunajat pada Allah yah benar ISTIKHARAH. 

Teman jika kita dihadapkan dengan pilihan, mendekatlah kepadaNYA Sang Pemilik pengambil keputusan yang adil dan benar. 

Barakallahufiik 

Bahagia selalu wahai diri yang terus berjuang setiap hari menjadi ibu yang lebih baik lagi, aamiin 

Sore hari 

15.34

Sabtu





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perjalanan di titik ini

Sudah sampai di titik ini saja tidak menyangka, bertahan sejauh ini menjalani berbagai macam fenomena kehidupan, ujian silih berganti tetapi...