Senin, 12 September 2022

Jurnal Syukur 12 Agustus 2022

 Alhamdulillah sambil tarik nafas hembuskan lalu tersenyum.

Nikmat yang sering terlewat, walau hanya kecil namun efeknya sangat berarti, menjalani episode setiap harinya yang penuh dengan tantangan.

Kali ini mencoba membuat jurnal syukur, untuk diri sendiri, efeknya juga saya rasakan, bagaimana kita bersyukur atas nikmat yang Allah berikan mulai dari membuka mata, bayangkan jika mata tidak terbuka kembali, kita tidak bisa menjalani kehidupan hari ini dan seterusnya.

Terbangun di pagi hari, Allah membangunkan kita untuk segera melaksanakan ibadah, menyambut hari dengan perbanyak doa, sholat malam, bersimpuh dihadapan Allah, kita hanyalah hamba yang tak luput dari meminta, memohon dan berpasrah atas segala yang akan terjadi dihari ini, dari mata hari terbit sampai terbenam.

Bersyukur di hari senin ini, Allah membangunkanku setiap pagi, sejuknya dan heningnya suasana qiyamul lail.

Sampai sore hari banyak sekali rezky yang Allah berikan, terkadang rezky itu kita artikan yang nampak, seperti uang, makanan, padahal nikmat sehat, mendengar, melihat, adalah rezky yang tak terlihat dan sering terlupa. 

Menutup sore hari ini, dengan dikirimnya menu iftar brownis manis dari sahabat dan menu makanan berat dari mamah mertua. Nikmat apalagi yang harus membuatku membandingkan kehidupan dengan yang lain, cukuplah rasa syukurku kepadaMu Rabb.

Fabiayyi aala irobbikuma tukadzibaan

Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perjalanan di titik ini

Sudah sampai di titik ini saja tidak menyangka, bertahan sejauh ini menjalani berbagai macam fenomena kehidupan, ujian silih berganti tetapi...