Rabu, 01 Mei 2024

Perjalanan di titik ini

Sudah sampai di titik ini saja tidak menyangka, bertahan sejauh ini menjalani berbagai macam fenomena kehidupan, ujian silih berganti tetapi tidak jauh dari perlindungan dan kemudahan yang sudah Allah berikan, di saat menjadi ibu rumah tangga full di rumah, sebelumnya perang pikiran terjadi, bagaimana kalau begini, bagaimana kalau begitu ya itulah di sertai peran serta syetan juga, memikirkan yang belum terjadi, tetapi sebagai manusia biasa tentu banyak ketakutan mengantui, tapi taukah?bagaimana Allah bekerja dengan indahnya tanpa kita ketahui, setelah beberapa perjalanan di titik ini barulah menyadari, ohiya yah dulu pernah takut gini gtu taku ga cukup dll, tapi nyatanya sudah sampai di titik ini.

Semua datang silih berganti, dari mulai tiba-tiba ada yang jemput, tiba-tiba ada yang les, tiba-tiba ada yang cetring sampai 6 orang, tiba-tiba jemputan tambah banyak, maasyaaAllah itu semua diluar nalar saya sebagai yang menjalani hidup, itulah kemudahan yang allah berikan.

Bagaimana hecticnya pagi hari saya ketika da cateiring juga. sebelum shubuh harus sudah bangun, menyiapkan semuanya, dilanjut mengantar sekolah jam 6 harus sudah meluncur, saya membayangkannya seperti mengikuti acara master chef, ketika alarm berbunyi menandakan pukul 6 dan tangan harus diatas, menandakan semuanya sudah selesai dan bersiap ke aktifitas berikutnya.

Mobil berlaju menjemput satu sampai 3 anak, tak jarang kecepaan ditambah ketika waktu sudah berlalu cepat karena macet atau perjalanan terlalu santai. aah rasanya cuma saya yang bisa merasakan bagaimana saya seperti robot bahkan diri saya sendiripun tidak menyangka sesetrong ini kalau bukan Allah yang menjaga dan menggerakkan siapa lagi, apalah daya diri ini bisa menjalani beberapa peran sekaligus.

wahai diri terimakasih sudah mampu berjuang sejauh ini, mari kita terus berjuang dan berproses menjadi pribadi yang lebih baik lagi, aamiin

sama halnya sekarang memutuskan untuk tidak antar jemput lagi, banyak sekali pikiran bergemuruh hanya air mata yang bisa di uraikan, berharap Allah mengganti rezky yang saya lepas ini, ya Robb La haula wala quwwata illa billah, cukuplah hamba hanya bergantung kepada Mu, maafkan hamba jika selama ini hamba terlena dan terbuai dengan segala kemudahan atau bahkan ada rasa sombong di diri hamba, maafkan dan mungkin sudah dzolim kepada diri hamba sendiri, kini saatnya hamba menikmati istirahat sejenak melepas semuanya walau masih tetap bekerja untuk mengisi waktu luang dan menyalurkan bakat bukan untuk mencari nafkah, mari kia perbaiki niat, semoga Allah arrozak memberikan rezky uang yang banyak untuk persiapan semuanya, dan mencukupi semua kebutuhan kami, aamiin

09.26

Kamis, 02 Mei 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perjalanan di titik ini

Sudah sampai di titik ini saja tidak menyangka, bertahan sejauh ini menjalani berbagai macam fenomena kehidupan, ujian silih berganti tetapi...