Sabtu, 01 Juli 2023

Ketenangan Hati

 Ustadzah Syarifah Halimah Alaydrus 

02 Juli 2023


Hidup hanya 1 kali pinter-pinter menjaga diri.

Semua akan dihisab diakhir nanti sesuai perbuatannya.

Titipkan suamimu pada Allah, ada malaikat raqib atid yang akan menjaga dan menulis semua perbuatannya, tidak usah repot repot memata matai suami 

Berikut adalah :

4 Point JIKA INGIN HATIMU TENANG :

1. Jaga mata, jaga telinga, jaga hati agar Allah ridho, mudah mudahan Allah jaga.

Jauhi dosa mata, telinga, dll

2. Hadirkan Allah 

Lapangkan hatimu, robbisrohli sodri 

Jika ingin hatimu tenang, ingat Allah, hadirkan Allah, semua milik Allah.

Mengingat urusanmu dengan Allah 

Ketika melihat baju, nanti ketika saya meninggal saya pakai baju apa yah.

Semuanya dalam keadaan telanjang, kecuali orang-orang yang dipakaikan baju oleh Allah.

Orang-orang yang haus kecuali yang diberi minum oleh Allah.

Orang yang hina, kecuali orang-orang yang dimuliakan oleh Allah.

Jika makan ingat Allah, ya allah terimakasih atas rezkymu.

Rezky tidak akan tertukar, ada yang banyak ada yang sedikit, kamu hanya memastikan rezkymu diperoleh dengan cara halal.

Bersabarlah atas rezkymu yang Allah berikan.

*Cerita hikmah menitipkan keledai sayyidina Ali.

Yang sabar cari rezky, yang kasih rezky cuma hanya Allah.


Allah akan memberi apa yang kita butuhkan.

3. Ingat Nabi Muhammad.

Saat hatimu galau bersholawat, ingat nabi muhammad.

Allah menjanjikan jika bersholawat, allah akan turunkan rahmat kasih sayang Allah, kasih sayang allah turun, maka akan tenang hatinya.

Orang yang sering bersholawatan hatinya akan tenang, dan diturunkan rahmat, yang asalnya marah marah, akan tenang.

Tidak ada permasalahan kehidupan dengan sholawat.

Saat anak sakit, ingat nabi muhammad 

Makin kami sering menghadirkan nabi muhammad semakin tenang hatimu.

Tidak ada yang paling indah dalam hidupmu, kecuali mencintai baginda nabi muhammad.

 4. Cintai orang orang sholeh 

Cintai sayyidah khadijah, fatimah, hasan husen cucu nabi, kluarga nabi, sahabat nabi, yang hidup dijaman nabi, para ulama, para ahli ibadah, hadrlah dimajlis mereka.

Ketika hidupmu sumpek, hadirlah ke pengajian, mendengarkan kajian.






















,





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perjalanan di titik ini

Sudah sampai di titik ini saja tidak menyangka, bertahan sejauh ini menjalani berbagai macam fenomena kehidupan, ujian silih berganti tetapi...